Senin, 26 Desember 2011

Masa Depan Itu Miliknya Sang Pemberani, Inovatif, dan Punya Jiwa Wirausaha

Wah, dunia usaha berkembang pesat! Begitu mungkin, kata-kata yang Anda lontarkan, andai Anda “orang baru” dalam sebuah bidang usaha. Kian dalam, Anda masuki dan dalami sebuah bidang bisnis, kian banyaklah hal  baru yang Anda lihat. Apa yang lima tahun lalu belum ada, saat ini sudah begitu massal dan eksis di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, kejayaan yang diraih pengusaha semasa orangtua kita, dalam  perjalanan waktu, mejadi “bisnis kuno” yang tersisa kejayaannya dalam kisah-kisah belaka, karena the real bussiness mereka sudah tumbang atau sedang diambang kehancuran. Sudah muncul wirausahawan baru, dengan jurus-jurus barunya yang mulai merajai bidang usaha yang ditanganinya. Usahawan seperti apa, yang berkesanggupan membangun dan mengelola kebaruan demi kebaruan seperti itu? Pasti, ia termasuk pribadi yang gigih, wawasannya luas, kemauannya besar.
Kita juga belum melihat di Indonesia sendiri ada organisasi bisnis yang cukup tangguh merespon kebaruan. Bahkan, peluang-peluang baru, sering lewat begitu saja karena kita belum mampu meresponnya secara baik. Tidak dipungkiri,  tantangan pasar lokal maupun global dengan permintaan, selalu meningkat. Pada sisi lain - selain kebaruan-kebaruan dalam bisnis - semangat memberi layanan terbaik berikut inovasi dalam segi pelayanannya, juga berkembang pesat. Siapa bisa mewujudkan idealitas seperti itu, dan sanggup merespon kebaruan, sekaligus kreatif-inovatif di sisi pemberian pelayanan, akan sukses.
Masa depan menjadi milik mereka yang tidak kenal takut, inovatif, yang mengenali betapa pentingnya mengembangkan kepemimpinan wirausaha dalam organisasinya.Jangan lalai meluangkan waktu untuk belajar, menulis, meneliti, memberikan saran, konsultasi, dan terus belajar. Organisasi-organisasi terdepan dunia, tak henti melakukan itu. Kami percaya sepenuhnya pada prinsip bahwa cara terbaik untuk melayani diri Anda, untuk berjuang menjadi yang terbaik yang Anda bisa, adalah dengan cara melayani orang lain. Ada tiga hal yang ingin kami ungkap dalam konteks ini.
 Pertama, meski dalam skala yang lebih sederhana, kami memiliki kesempatan untuk belajar melayani yang lain, bersikap kreatif, memimpin yang lain, dan menyelesaikan apa yang kami mulai. Dalam proses itu, yang berangsur luluh dalam pembelajaran, ”bagaimana untuk bertahan hidup” (to get by), daripada untuk membangun kebersamaan (to get on).
Mungkin saat paling kritis yang terpenting dari proses pertumbuhan kami sesungguhnya adalah bersikap kritis. Seringkali terlalu sering kita menjadi lebih ahli dalam menunjuk apa yang salah dari  suatu pendapat, daripada yang benar. Karena kita terbiasa berusaha keras untuk bertingkah laku dengan cara yang konsisten dengan apa yang membuat kita merasa nyaman, kita menerapkan cara pandang kritis yang sama terhadap ide-ide baru, inovasi baru dan kreativitas. Segala bentuk dari ‘pemikiran kewirausahaan’ atau ‘kepemimpinan inovatif’ dalam pandangan kita yang terkondisi, justru kerap dianggap: ”sebaiknya dihindari”.
Kurangnya pemikiran kewirausahaan ini berakibat serius. Pertemuan demi pertemuan dalam organisasi bisnis, terlalu  banyak berisi ”wacana”, tidak banyak menghasilkan sesuatu yang konkret. Kegagalan wirausahawan, kendati secara kumulatif “sukses” adalah, ketika ditelusuri bagian demi bagian, ditemukan bagian-bagian yang kurang bahkan tidak sukses! Ada sukses besar yang mensubsidi kegagalan bagian tertentu dalam organisasi bisnis yang bersangkutan. Yang parah, kegagalan bagian-bagian tertentu yang “tertutupi” sukses kumulatif organisasi, tak banyak dipersoalkan, atau lalai dipersoalkan. Padahal, ini tidak boleh dibiarkan, karena tidak selamanya sukses kumulatif itu bisa diraih. Sebaliknya, sebuah kegagalan di beberapa bagian, berakibat merusak strategi pencapaian totalitas sukses organisasi.
Kalau diungkapkan dalam momentum yang tepat, dengan cara yang juga tepat, biasanya sebagian besar dari mereka setuju. Dan tindakan kecil namun penting (tapi tidak ditindak lanjuti sehingga terlupakan selamanya) yang didiskusikan dalam pertemuan tim sampai dengan pesan-pesan strategis yang disampaikan melalui pertemuan pleno yang mahal (namun tidak diteruskan sehingga tetap tinggal sebagai pesan yang tidak terkomunikasikan), terlalu banyak penggerak bisnis yang sangat terlatih ternyata bertolak dari pengalaman berpikir dan bertindak sederhana sebagai orang upahan! Anda bisa bertanya, apa salahnya dengan ”orang upahan”.
Bersiaplah mendengar sesuatu yang pedas. Orang-orang semacam ini, hanya mengecewakan apa yang mereka percayai dari instruksi, peran atau tanggung jawab pekerjaan yang diharapkan dari mereka. Tentunya itu dengan persepsi mereka sendiri. Salah satu dari prinsip yang ada dalam buku ini, belajar berpikir kewirausahaan (sebagai wirausaha) daripada kekaryawanan (sebagai karyawan).
Hal yang ketiga, kami terheran-heran selama bertahun-tahun pada jawaban yang saya terima terhadap pertanyaan sederhana yang ditujukan pada lulusan yang cemerlang dan manajer yang sangat berpengalaman, seperti: ‘Mengapa suatu organisasi mempekerjakan Anda?’. Jawabannya bervariasi dari: ”Karena saya memiliki CV/ MBA/ gelar/pengalaman/ pendidikan/latarbelakang/dll. yang baik” sampai dengan: ”Saya dapat mengelola orang/administrasi/sistem kontrol, dll. dengan baik yang berkaitan dengan kebutuhan yang normal.” Padahal, perlu kami tegaskan, suatu organisasi tidak, sebaiknya tidak pada tingkat mana pun, mempekerjakan karyawan dengan kualifikasi tinggi atau berpengalaman baik karena kualifikasi atau pengalaman mereka.
Kalau bukan demikian, lalui apa? Suatu bisnis beroperasi secara sukses ketika dia memberikan hasil yang terukur dan meningkat melalui produk dan layanannya. Sukses suatu bisnis memerlukan tujuh ‘In’  dari eksekutif yang ada:

1. Insight (wawasan) tentang seperti apa masa depan nantinya
2. lntuisi untuk membuat keputusan yang benar
3. Inisiatif untuk bertindak efektif
4. Inovasi untuk mencipta secara berbeda
5. lntegritas untuk mengikuti dengan tekun dan dengan benar
6. lndividualitas untuk menerima kepemilikan
7. Interdependensi untuk menetapkan hal-hal di atas sebagai rekan dalam suatu tim

Organisasi bisnis (bahkan organisasi apapun) perlu serius mengembangkan sumber daya insaninya. Ini kunci mengoptimalkan potensi kreatif, daya inisiatif dan kepemimpinan. Sukses organisasi bisnis di masa depan, dimulai dari ikhtiar simultan pengembangan kepemimpinan kewirausahaan hari ini. Tak ada yang “terlalu dini” dalam urusan pengembangan kepemimpinan, karena dari kepemimpinan yang antisipatif, visoner, bisa dibangun sukses di masa depan.
Disraeli bilang, “Perubahan, adalah sesuatu yang konstan”. Namun hanya sedikit organisasi mapan yang sungguh-sungguh mengakui makna sesungguhnya pernyataan ini, walaupun perubahan bujet sering kali lebih besar daripada keuntungan dari beberapa organisasi, bahkan di sejumlah negara kecil. Rasa puas profesional, kurangnya inovasi dan penghindaran rasa memiliki tidak dapat lagi diperkenankan menyebar dalam bisnis seperti saat ini. Organisasi yang berupaya untuk menghasilkan pertumbuhan positif bagi semua stakeholder yang terlibat, harus mengembangkan keseimbangan nyata antara pemikiran kewirausahaan dan struktur mapan mereka.
Di dalam  arena bisnis, hanya sedikit model bisnis yang relevan pada saat ini, baik di tingkat  lokal maupun global. Mungkin model yang paling sesuai adalah sebuah gyroskop yang berputar karena kemampuannya untuk tetap seimbang tanpa memperhatikan sudut dan arah. Model semacam ini, sebagai contoh, memastikan bahwa planet yang kita diami menjaga keseimbangan sempurna dari jagad raya. Di lain pihak tanggapan negatif pada suatu gyroskop merupakan suatu proyektil peluru terhadap keseimbangan dan terarah pada sasaran. Model semacam ini yang konstan, namun tetap bergerak, adalah penggambaran yang sempuma untuk penciptaan budaya wirausaha dalam suatu organisasi yang mapan. Dengan setiap arah strategis, seluruh perusahaan bergerak sembari mempertahankan keseimbangan.
Suatu organisasi harus secara penuh memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan sumber daya manusianya, dan pada gilirannya potensi kreativitas, inisiatif dan kepemimpinannya mencapai prestasi optimalnya. Organisasi yang ingin mencapai sukses besok akan mengembangkan kepemimpinan kewirausahaan pada hari ini.
Bab-bab selanjutnya secara berurutan menunjukan bagaimana menciptakan organisasi wirausaha karena masa depan menjadi milik mereka yang: Pemberani, Inovator, dan Punya Jiwa Wirausaha

Pengetahuan Saja Tak Cukup
    
Bersekolah tinggi-tinggi, membuat pribadi pembelajar memperoleh pengetahuan. Tapi belum tentu mereka memiliki ide. Napoleon Hill pemah berkata,”Pikiran adalah benda”. Tapi pikiran biasa tidak akan sanggup membawa kita kemana-mana. Setiap orang punya pikiran, tapi hanya sedikit yang punya ide. Ide, adalah pikiran yang punya arah atau tujuan.
Buat kami, menganggap pengetahuan berharga, maaf saja, itu pandangan keliru. Pengetahuan itu statis, idelah yang berguna. Banyak orang dalam masyarakat kita hanya memikirkan penumpukan pengetahuan sehingga kita mendorong anak-anak kita mengejar pemilikan lembaran ijazah. Einstein pemah bilang,”Pengetahuan yang tidak diterapkan itu tidak berguna. Hanya ide yang bisa mengubah dunia.” Apa gunanya menjadi perpustakaan atau ensiklopedi berjalan?
Mugkin cukup inspiratif bagi Anda, menyimak sidang penghinaan terhadap Henri Ford, pendiri Ford Motor. Koran pemah menyebutnya ignoramus (orang bodoh). Kasus itu dibawa ke pengadilan. Untuk membuktikan bahwa ia memang orang bodoh dan tak berpendidikan, pembelanya menanyakan pertanyaan seperti ini :

”Siapa presiden kesembilan belas Amerika?”
”Berapa mil jarak matahari ke bumi?”
”Apa yang dikatakan dalam Prinsip Archimedes?”
”Berapa akar pangkat dua dari 1?”

Pertanyaan itu berkisar dari sejarah sampai fisika dan matematika dengan harapan bila ia tidak bisa menjawabnya, itu akan membuktikan bahwa ia tidak punya pengetahuan dan memang bodoh!
Henry Ford  bosan menghadapi semua pertanyaan itu. Ia sontak berdiri, menghadap hakim.
”Ya Tuhan, mengapa saya harus menyia-nyiakan waktu menjawab pertanyaan bodoh ini bila dengan hanya memencet tombol, saya bisa memanggil ahli sejarah terbaik untuk menjawab pertanyaan  dan dengan tombol lain saya bisa memanggil ahli fisika terbaik untuk menjawab dan ahli matematika terbaik untuk menghitung semua soal….”
Semua yang ada di ruang sidang, terdiam. Baru saja mereka mendengarkan kata-kata dari seorang terpelajar dan bijaksana. Tak perlu dikatakan, Henry Ford memenangkan perkara!
Pembaca, kami hanya mau bilang, perbedaan antara pergi ke sekolah dan menjadi terpelajar. Banyak orang menganggap orangtua dan kakek kita tidak terpelajar karena tidak pemah bersekolah. Ini menyedihkan! Beberapa anak bahkan merasa malu akan orangtuanya karena punya orangtuanya petani  padi, penderes karet, pemilik binatu atau pedagang kaki lima.
Apakah kita bisa menanamkan seorang lulusan universitas  tapi malu akan orangtuanya sebagai orang terpelajar?
Yang menarik, dari semua hal yang berubah dalam 50 tahun terakhir, pendidikanlah yang berubah belakangan.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa seorang ilmuan yang mempelajari hidup dan pemikiran Socrates mendapat PhD untuk itu. Tapi Socrates sendiri tidak punya ijazah sama sekali.
Bila beberapa cerita dan hal-hal yang disampaikan pada halaman ini menantang pikiran Anda, ini pertanda baik. Karena, sebelum kita bisa menghasilkan ide, pikiran kita harus bebas. Itu yang ingin kami capai. Pendidikan harus membebaskan pikiran kita dan bukan menguncinya.

Tujuan pendidikan adalah menggantikan pikiran yang kosong dengan pikiran yang terbuka.

Anda akan memperhatikan bahwa sulit sekali ide muncul bila pikiran terlalu kaku dan terkontrol atau terkondisi. Perhatikan bahwa salah satu penemu terbesar sepanjang masa, Thomas Alfa Edison, hanya bersekolah selama tiga bulan. Henry Ford bersekolah sebentar.

Mungkin spesialis terlalu terbenam dalam pikiran mereka, sehingga mereka tidak bisa keluar untuk memecahkan masalah.

     Anda pernah dengar, bukan, tentang Lembah Silikon (Silicon Valley). Itu desa kecil di California. Bukan kebetulan kalau di sini lahir banyak ide. Miliuner yang dihasilkan lembah ini setiap bulan, mengejutkan. Setiap lima hari, sebuah perusahaan go public di Lembah Silokon!
     Tahun 1980-an, ”mesin uang” mereka, sektor manufaktur. tahun 1990-an, pebisnis jasa, merupakan gelombang kedua pencetak uang. Pada milenium baru ini, penghasil uang terbesar, adalah kelompok yang bekerja berdasarkan ide. Berikut ini, 20 multimiliuner yang berusia di bawah 40 tahun pada 1 September 1999.
Ini berarti sudah waktunya kita mengubah ide yang dapat membantu kita mendapatkan uang tunai, penjualan atau bisnis, dalam kehidupan sehari-hari.
Bila Anda merenungkan lebih lanjut, bahwa ternyata setiap masalah yang belum terselesaikan adalah karena kita belum memikirkan ide untuk mecahkannya.

”Kekayaan adalah produk dari kapasitas pemikiran manusia.”
Amy Rand

“Orang  dengan ide baru adalah orang aneh – sampai ide itu berhasil.”
Mark Twain

Kadang-kadang dalam  pencarian kita untuk suatu  pemecahan kita tidak boleh hanya bertahan pada cara pikir lama. Masalahnya sejak sekolah kita terkondisikan demikian, kita hanya punya jawaban yang salah atau benar. Hidup tidak semuanya hitam atau putih. Kadang bisa juga berwama abu-abu bahkan seperti pelangi. Cobalah beberapa ide atau metode yang mungkin. Beberapa mungkin kedengaran gila, tapi mungkin juga berhasil.


Harga Sebuah Ide?

Berapakah harga sebuah ide ?
Coca Cola perusahaan raksasa dunia yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan jutaan karyawan, penghasilannya 169 miliar dollar pertahun, mereknya dihargai $ US 69, 6 miliar diatas para kampium yang bisnisnya “lebih bergengsi” seperti Microsoft ($ US 64,1 miliar), IBM ($ US 51,2 miliar), GE ($ US 41,3 miliar), Intel ($ US 30,,9 miliar), Nokia ($ US 30,0 miliar), Disney ($ US 29,3 miliar), dan Mercedez Benz ($ US 21,0 miliar).
Pembaca, ide itu mahal. Sering nilainya unlimited. Kalau pun terpaksa harus muncul sebuah angka nominal tertentu  untuk harga sebuah ide, lebih karena kepentingan praktis, transaksi atas itu harus berlangsung. Sejatinya, ide sendiri, susah diukur nilainya. Ia bergerak, memberi pengaruh terhadap banyak hal, menciptakan banyak situasi-situasi baru.
Kewirausahaan, adalah “jagad ide” yang akan mati saat ide sudah hilang tergantikan dengan rutinitas mekanistik. Rutinitas itu, sering terjadi sebagai dampak psiklogi dunia formal. Ya, tegasnya: pendidikan formal. Korban-korbannya begitu banyak. Mereka bersekolah, tapi kebingungan dalam menyusun kemauannya sendiri. Berbondong-bondong, mengekori sebuah tujuan tertentu, membuat sebuah peluang kerja, menjadi kian sempit lantaran persaingan amat ketat.
Padahal, segudang fakta menunjukkan, mereka yang “lepas dari belenggu persekolahan dan penjara pengetahuan”, malah melihat peluang dan membangunkan jiwa kewirausahaan dalam dirinya.
Lihat saja, Primagama, bimbingan belajar milik Purdi Chandra, drop out dari Universitas terkemuka, Gajah Mada, kini menjadi  satu-satunya bimbingan belajar yang masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) memiliki 297 cabang tersebar di 122 kota di Indonesia dengan 107.334 siswa dengan penghasilan tahunan berkisar 300 miliar (data tahun 2003).


Jangan Pergi ke Sekolah?

Kalau begitu, masih perlukah sekolah? Sangat sesuai jika kata-kata terakhir dari bab ini, kami nukil dari Lerry Ellison, CEO Oracle Corp, orang kedua terkaya di dunia. Pada suatu kesempatan, ia diundang untuk memberi pidato pembukaan untuk wisuda Kelas 2000 Universitas Yale dan ‘diseret turun’ dari panggung sebelum ia menyelesaikan pidatonya. Dibawah ini adalah salinan pidatonya:

“Lulusan Yale University, saya minta maaf bila Anda telah mengalami prolog seperti ini sebelumnya, namun saya ingin Anda melakukan sesuatu untuk diri Anda sendiri. Tolong, lihatlah sekeliling Anda dengan baik. Lihatlah teman di sebelah kiri Anda. Lihatlah  teman di sebelah kanan Anda. Sekarang pikirkan ini: 5 tahun dari sekarang, 10 tahun dari sekarang, bahkan 30 tahun dari sekarang, kemungkinannya adalah orang disebelah kiri Anda akan menjadi pecundang. Orang di sebelah kanan Anda juga akan jadi pecundang. Dan Anda di tengah? Apa yang Anda harapkan? Pecundang, pecundang, cum laude pecundang.
Nyatanya, ketika saya  melihat ke hadapan saya sekarang, sayatidak melihat seribu harapan untuk masa depan yang cerah. Saya tidak melihat permimpin masa depan dalam seribu industri. Saya melihat seribu pencundang. Anda kesal. Itu bisa dimengerti.
Bagaimanapun, bagaimana saya, Lawrence ‘Larry’ Ellison, seorang yang drop out dari kampus, memiliki keberanian untuk mengatakan omong kosong ini pada lulusan salah satu institusi paling bergengsi bangsa ini? Akan saya  katakan sebabnya. Karena saya  Lawrence ‘Lerry’ Ellison, orang terkaya di planet ini adalah seorang drop out kuliah dan Anda tidak.
Karena Bill Gates, manusia terkaya di planet – saat ini – adalah juga drop out kuliah, dan Anda tidak.
Karena Paul Allen, orang ketiga terkaya di planet ini, keluar kampus, dan  Anda tidak.
Dan berikutnya, karena Michael Dell, No. 9 dari daftar dan bergerak cepat, adalah drop out kampus, dan sekali lagi Anda tidak.

Hemmm…Anda sangat kesal. Itu bisa dimengerti. Jadi biarkan saya mengelus ego Anda dengan menunjukkan, dengan jujur, bahwa diploma Anda tidak diperoleh dengan percuma. Kebanyakan dari Anda, saya percaya, telah menghabiskan empat sampai lima tahun di sini, dan dalam banyak hal apa yang Anda telah pelajari dan alami akan berguna bagi Anda di tahun mendatang. Anda telah membuat kebiasaan kerja yang baik. Anda telah membuat jaringan orang yang akan membantu Anda di jalan. Dan Anda telah membuat apa yang akan menjadi hubungan seumur hidup dengan kata ‘tetapi’. Semuanya itu tentu saja baik. Karena sebenarnya Anda akan membutuhkan jaringan itu. Anda akan membutuhkan kebiasaan kerja yang kuat itu. Anda akan membutuhkan terapi.
Anda akan membutuhkan mereka karena Anda tidak drop out, dan Anda tidak akan pemah berada di antara orang terkaya di dunia. Oh pasti, Anda bisa, mungkin mendaki jalan Anda ke atas ke No. 10 atau 11, seperti Steve Ballmer. Tapi kemudian, saya tidak perlu mengatakan kepada siapa ia bekerja bukan? Dan, ia drop out dari sekolah persiapan. Agak ketinggalan berkembang.
Akhirnya, saya menyadari banyak dari Anda, saya harap kebanyakan dari Anda bertanya-tanya? ”Apakah ada yang bisa kulakukan? Apakah ada harapan untukku?” Tidak ada! Terlambat sudah. Anda telah menyerap terlalu banyak, pikiran Anda tahu terlalu banyak. Anda tidak 19 tahun lagi. Anda memiliki topi yang terbentuk dan saya tidak merujuk pada papan mortar di kepala Anda.
Hmm………..Anda sangat kesal. Itu bisa dimengerti. Jadi mungkin ini waktunya untuk membawa garis perak. Bukan untuk Anda, Kelas 2000. Anda sudah dihapuskan, jadi akan saya biarkan Anda mencari pekerjaan yang mengibakan, yang cek gaji Anda ditandatangani oleh teman sekolah Anda yang drop out dua tahun lalu.
Sebaliknya, saya ingin memberi harapan bagi semua yang masih sekolah di sini sekarang. Saya katakan kepada Anda, saya tidak bisa menekankan ini. Pergilah. Kemasi barang-barang dan idemu dan jangan kembali. Drop out dan mulailah.        

Karena bisa saya katakan bahwa topi dan jubah akan menurunkan Anda seperti petugas keamanan ini menarik saya turun dari panggung menurunkan saya.

(Pidato, dihentikan!)

Ya, sudah dikatakan bahwa abad ke-20 adalah abad di mana gelar akademi dari universitas sangat peting, tapi tidak lagi di abad 21. Kecenderungan ini sudah dimulai di AS, Jepang, dan kemudian di seluruh dunia. Banyak yang drop out dan mulai! Bila Anda punya gelar, itu bagus, tapi jangan jadikan itu sebagai halangan. Jangan biarkan ijazah Anda menentukan jumlah yang bisa Anda dapatkan atau apa yang bisa  Anda lakukan.

Sabtu, 24 Desember 2011

NAMA-NAMA UNTUK ANAK PUTRI



Nama Anak-Anak Putri


ALIF (الألف)

1.  Atiah         : آتِيَة      : yang datang
2.  Azifah       : آزِفَة     : yang mendekat ; nama lain dari hari Kiamat
3.  Asiah                    : آسِيَة                 : nama isteri Fir’aun yang beriman kepada Allah; ahli dalam pengobatan
4.  Aminah                : آمِنَة                 : Nama ibu Rasulullah; yang aman
5.  Abiyyah               : أَبِيَّة                  : yang menolak kehinaan; punya kepribadian yang kokoh
6.  Atsilah                  :  أَثِيْلَة                : yang berakar; mempunyai keturunan yang baik
7.  Ahlam                   :أَحْلاَم                 : jamak dari hulm ; mimpi
8.  Adibah                 :أَدِيْبَة                  : sastrawati
9.  Arja                       : أَرْجَى                : lebih diharapkan
10. Aribah                 :أَرِيْبَة                  : yang berakal; pandai
11. Aridhah               : أَرِيْضَة                : yang bersih, terang ; mengesankan
12. Arij                       :أَرِيْج                  :  bau yang sedap
13. Arikah                 : أَرِيْكَة                : permadani yang dihias
14. Azka                    : أَزْكَى                 : lebih suci, bersih
15. Azaliyyah           : أَزَلِيَّة                 : yang bersifat azaly, dari sejak dulu
16. Asma’                  : أَسْمَاء                : jamak dari ism ; nama
17. Asma                   : أَسْمَى                : lebih mulia, tinggi
18. Asywaq              : أَشْوَاق               : jamak dari syauq ; kerinduan
19. Ashilah               : أَصِيْلَة               : yang asli, orisinil
20. Adhwa’               :  أَضْوَاء              : jamak dari dha-u’ ; cahaya
21. Agharid               : أَغَارِيْد               : jamak dari ughrudah : kicauan burung
22. Afanin                 : أَفَانِيْن                : daun yang lembut; jenis perkataan yang khas
23. Afrah                   : أَفْرَاح                : jamak dari farhah : kegembiraan; pesta
24. Afkar                    : أَفْكَار                : jamak dari fikr : pemikiran
25. Afnan                  :  أَفْنَان                : Cabang pohon
26. Alfiyyah              : أَلْفِيَّة                 : dinisbatkan kepada kata alf : ribuan
27. Althaf                   : أَلْطَاف               : taufik, lembut
28. Amany                : أَمَانِي                : jamak dari umniyah : cita-cita
29. Amjad                  : أَمْجَاد               : Maruwah; kedermawanan; keagungan
30. Amirah                : أَمِيْرَة                 : pemimpin
31. Anisah                : أَنِيْسَة                : yang lembut; jinak
32. Aniqah                : أَنِيْقَة                 : indah menawan
33. Ibtisamah           : اِبْتِسَامَة              : senyuman
34. Ibtihaj                  : اِبْتِهَاج               : keceriaan, kegembiraan
35. Ibtihal                  : اِبْتِهَال               : memohon/berdoa (kepada Allah)
36. Ihtisyam              : اِحْتِشَام              : malu
37. Ihtifa’                   : اِحْتِفَاء               : sambutan penu
38. Ihtima’                 : اِحْتِمَاء               : berlindung, bertahan
39. Ihtiwa’                 : اِحْتِوَاء               : mencakup, mengandung (sesuatu)
40. Irtiqa’                   : اِرْتِقَاء                : meningkat
41. Irtiyah                  : اِرْتِيَاح                : puas, senang
42. Izdihar                 : اِزْدِهَار               : maju, berkembang
43. Istifadah             : اِسْتِفَادَة              : mengambil faedah, memanfaatkan
44. Isytihar                : اِشْتِهَار               : terkenal, masyhur
45. Iftikhar                 :اِفْتِخَار                : bangga
46. Imtitsal                : اِمْتِثَال                : menjalankan perintah
47. Imtidah                : اِمْتِدَاح               : memuji
48. Imtinan                : اِمْتِنَان                : Rasa syukur dan penghargaan; menyebut keutamaan diri
49. Intishar               : اِنْتِصَار               : kemenangan
50. Intima’                 : اِنْتِمَاء                : berafiliasi (kepada)
51. In’am                   : إِنْعَام                 : penganugerahan
52. Inas                      : إِيْنَاس                : penjinakan; melembutkan hati; Yakin
53. Umamah             : أُمَامَة                 : nama anak tiri Rasulullah (anak Ummu Salamah); onta yang berjumlah tiga ratus
54. Umaimah            : أُمَيْمَة                : Diminutif (tashgir) dari kata Umm (ibu)
55. Unsyudah          : أُنْشُوْدَة              : syair yang dilantunkan.

BA’ (الباء )

1. Bahitsah               : بَاحِثَة                : Yang mencari; mengkaji/meneliti
2. Badirah                 : بَادِرَة                 : Yang bersegera
3.  Badiyah               : بَادِيَة                 : yang tampak; perkampungan di pelosok
4.  Bazilah                 : بَاذِلَة                 : yang membanting tulang, berupaya keras
5.  Barrah                  : بَارَّة                   : yang berbakti (kepada kedua orangtuanya, dll); yang berbuat baik
6.  Bari’ah                 : بَارِعَة                 : yang menonjol, unggul, cemerlang
7.  Bariqah                : بَارِقَة                 : yang berkilau; awan yang berkilat
8.  Bazigha               : بَازِغَة                 : yang muncul
9.  Basilah                 : بَاسِلَة                : yang berani
10.  Basimah            : بَاسِمَة                : yang tersenyum
11. Balighah             : بَالِغَة                 : yang sudah mencapai usia baligh
12. Bahirah               : بَاهِرَة                 : Yang bercahaya
13.  Bahiyah             : بَاهِيَة                 : wajah yang ceria
14.  Bahriyyah         : بَحْرِيَّة                : yang dinisbatkan kepada bahr : laut
15. Badriyyah          : بَدْرِيَّة                : yang dinisbatkan kepada badr : bulan purnama
16. Badi’ah               : بَدِيْعَة                : yang cantik, indah
17. Badilah               : بَدِيْلَة                : pengganti
18. Badinah              : بَدِيْنَة                : yang gemuk
19. Bari`ah                : بَرِيْئَة                 : yang selamat, terbebas dari ikatan, polos tidak berdosa
20. Barokah             : بَرَكَة                 : keberkahan; pertumbuhan; pertambahan
21. Basmah              : بَسْمَة                : senyuman
22. Basyirah             : بَشِيْرَة                : yang menyampaikan kabar gembira
23. Balqis                  : بَلْقِيْس               : nama Ratu negeri Saba’ pada masa Nabi Sulaiman 'alaihissalaam
24. Balighah             : بَلِيْغَة                 : yang fashih, amat sangat mengena
25. Bahjah                : بَهْجَة                : kegembiraan, keceriaan
26. Bahirah               :  بَهِيْرَة                : wanita yang terhormat
27. Bahiyyah            : بَهِيَّة                  : yang cantik; bersinar; berkilau
28. Baydla`               : بَيْضَاء                : yang putih
29. Butsainah          : بُثَيْنَة                 : (diminutif dari Batsnah) ; wanita yang cantik
30. Buraidah            :  بُرَيْدَة               : (diminutif dari bard); dingin ; nama sebuah tempat/propinsi di Arab Saudi


TA’  (التاء)

1.  Tâiqah                  : تَائِقَة                 : yang merindu, sangat menginginkan sesuatu
2.  Tâbi’ah                 : تَابِعَة                 : yang mengikuti
3.  Tâsi’ah                 : تَاسِعَة                : yang kesembilan
4.  Tâliyah                 : تاَلِيَة                  : yang membaca (al-Qur’an); yang berikutnya, yang mengikuti
5.  Tabrîz                   : تَبْرِيْز                 : yang lebih unggul; penampakan
6.  Tahiyyah             : تَحِيَّة                 : ucapan selamat
7.  Tarbiyah              : تَرْبِيَة                 : mendidik, pendidikan
8.  Tarqiyah              : تَرْقِيَة                 : meningkatkan, peningkatan
9.  Tazkiyah              : تَزْكِيَة                 : menyucikan (diri); penyucian (diri); rekomendasi
10. Tasliyah             : تَسْلِيَة                : menghibur, hiburan
11. Taghrîd               : تَغْرِيْد                : kicau burung
12. Taqiyyah            : تَقِيَّة                  : yang taqwa
13. Talîdah               : تَلِيْدَة                 : klasik
14. Tamîmah            : تَمِيْمَة                : penciptaan yang sempurna; perlindungan
15. Tawaddud         : تَوَدُّد                 : cinta kasih
16. Tahâni                : تَهَانِي                : jamak dari kata tahni-ah ; ucapan selamat
17. Taima’                 : تَيْمَاء                 : padang sahara; nama lembah di bagian utara jazirah Arab

TSA’ (الثاء)


1.  Tsâbitah              : ثَابِتَة                  : yang kokoh; teguh hati; lurus
2.  Tsariyyah            : ثَرِيَّة                  : yang kaya
3.  Tsurayya             : ثُرَيَّا                  : kumpulan bintang
4.  Tsuaibah             : ثُوَيْبَة                 : nama wanita penyusu Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam ; diminutif dari tsawâb (pahala)


JÎM (الجيم)

1. Jâizah                    : جَائِزَة                : hadiah, orang yang membolehkan
2. Jasîmah                : جَسِيْمَة              : yang besar badannya, gemuk
3. Jamîlah                 : جَمِيْلَة               : yang cantik
4. Jalîlah                    : جَلِيْلَة                : yang tinggi, mulia, agung
5. Jauharah              : جَوْهَرَة               : mutiara
6. Jahra’                    : جَهْرَاء               : yang bersuara lantang, jelas
7. Jaida’                     : جَيْدَاء               : leher yang jenjang
8. Jinân                     : جِنَان                 : (kata jamak dari jannah) taman, kebun, surga
9. Jumânah              : جُمَانَة                : butir mutiara yang besar
10. Juwairiyyah       : جُوَيْرِيَّة               : nama salah seorang Isteri Rasulullah

AL-HA’  (الحاء)

1. Habibah                : حَبِيْبَة                  : Kekasih; tersayang
2. Hasanah               : حَسَنَة                  : Perkataan atau perbuatan yang baik
3. Hasibah                :حَسِيْبَة                 : Yang memiliki keturunan terpandang
4. Hasna`                  : حَسْنَاء                : Cantik; indah; molek
5. Hakimah               : حَكِيْمَة                : yang bijaksana
6. Halwa                    : حَلْوَى              : manisan
7. Halimah                : حَلِيْمَة                 : Yang sabar, lembut; wanita yang menyusui Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam
8. Hamdunah           : حَمْدُوْنَة               : Yang memiji; yang bersyukur
9. Hamidah               : حَمِيْدَة                 : Yang tingkah lakunya terpuji
10. Hannan               : حَنَّان                   : Yang banyak mengasihi; kelembutan hati
11. Hanin                  : حَنِيْن               : Yang penuh kasih sayang
12. Hawwa`              : حَوَّاء                   : yang mengandung sesuatu; isteri Nabi Adam
13. Haura`                 : حَوْرَاء                  : Wanita berkulit putih yang memiliki mata yang sangat  hitam
14. Husna                 :  حُسْنَى               : Kesudahan yang menyenangkan
15. Hamnah              : حَمْنَة                  : Kemudahan
16. Hishshah           : حِصَّة                  : Bagian; jenis mutiara
17. Husniyah           :حُسْنِيَّة                 : Yang bersifat baik
18. Hulwah               : حُلْوَة                   : Mata atau mulut yang indah; manis
19. Humaira`            : حُمَيْرَاء                : Diminutif (tashghir) dari kata ‘Hamra`’ (yang kemerah-merahan)
20. Huriyah               : حُوْرِيَّة                  : Bidadari surga; wanita cantik
21. Hazimah             : حَازِمَة                  : Yang memiliki keteguhan hati dan keyakinan diri; bersikap tegas
22. Hafizhah             :حَافِظَة                 : Yang memelihara, menjaga diri  
23. Hamidah             : حَامِدَة                 : Yang bersyukur; yang memuji


AL-KHÂ’ (الخاء)


1. Khatimah              : خَاتِمَة                : Kesudahan atau penghabisan sesuatu
2. Khathirah             : خَاطِرَة               : Pikiran atau rasa yang melintas didalam hati
3. Khalidah               : خَالِدَة                : Abadi
4. Khalidiyah            : خَالِدِيَّة               : Yang menisbatkan kepada ‘khalidah’
5. Khalishah             : خَالِصَة               : Murni, bening
6. Khashibah           : خَصِيْبَة               : Banyak kebaikan; subur
7. Khadhra`              : خَضْرَاء              : Hijau; langit.
8. Khulashah           : خُلاَصَة              : Kesimpulan; ringkasan
9. Khamilah              :  خَمِيْلَة              : Beludru; hutan belukar
10. Khansa               : خَنْسَاء               : Yang memiliki hidung mancung; wanita yang baik
11. Khaulah              : خَوْلَة                 : Rusa betina
12. Khairiyah           : خَيْرِيَّة                : Yang memiliki sifat baik
13. Khizanah            : خِزَانَة                : Harta yang disimpan; lemari


AD-DÂL (الدال)

1. Daliyah                  : دَالِيَة                 : Pohon anggur
2. Danah                   : دَانَة                  : Batu mulia
3. Daniyah                : دَانِيَة                 : Dekat
4. Dalilah                   : دَلِيْلَة                : Bukti; jalan yang terang
5. Dauhah                 : دَوْحَة                : Hujan yang turun terus-menerus dan tidak lebat
6. Daulah                  : دَوْلَة                 : Negara; pemerintahan
7. Daumah                : دَوْمَة                 : Pohon yang lebat; kelangsungan
8. Dayyinah              : دَيِّنَة                 : Taat beragama
9. Diyanah                : دِيَانَة                 : Agama
10. Dimah                 : دِيْمَة                 : Hujan yang turun terus-menerus
11. Durrah                : دُرَّة                   : Mutiara yang besar
12. Durriyah             : دُرِّيَّة                 : Dinisbahkan kepada ‘Durrah’



ADZ-DZÂL (الذال)

1. Dzakirah               : ذَاكِرَة                : Yang berzikir; yang selalu ingat
2. Dzakiyyah            : ذَكِيَّة                 : Cerdas
3. Dzahabiyyah       : ذَهَبِيَّة                : Yang memiliki sifat emas
4. Dzikra                    : ذِكْرَى                : Ingatan; ketenangan
5. Dzihniyyah           : ذِهْنِيَّة                : Menurut akal
6. Dzu`abah              : ذُؤَابَة                : Rambut yang dikepang; jambul

AR-RÂ’ (الراء)

1. Ra`idah                    : رَائِدَة              : Pemandu; penunjuk jalan
2. Rabihah                   : رَابِحَة             : Yang beruntung
3. Rabi`ah                    : رَابِعَة              : Subur; keempat
4. Rabiyah                   : رَابِيَة              : Permukaan tanah yang menonjol
5. Rajihah                    :  رَاجِحَة           : Yang utama; yang diprioritaskan
6. Rajiyah                     : رَاجِيَة             : Yang mengharapkan
7. Rasikhah                 :  رَاسِخَة           : Yang tegar; yang kuat; yang tetap
8. Rasiyah                   : رَاسِيَة             : Yang tegar; yang kuat
9. Rasyidah                 : رَاشِدَة            :  Yang matang pikirannya
10. Radhiyah              :  رَاضِيَة            : Yang rela; yang merasa puas
11. Raghibah              : رَاغِبَة              : Yang menyayangi
12. Raghidah              :          رَاغِدَة    : Yang hidupnya enak
13. Raqiyah                 : رَاقِيَة              : Yang tinggi
14. Raniyah                 : رَانِيَة              : Yang memandang dengan terpesona
15. Rabwah                 : رَبْوَة               : Tanah yang mendaki
16. Rajwa                     : رَجْوَى             : Permohonan
17. Rajiyyah                : رَجِيَّة              : Yang diharapkan
18. Rahimah                :  رَحِيْمَة            : Penyayang; pengasih
19. Rasmiyyah           : رَسْمِيَّة            : Menurut resmi; dinisbatkan kepada ‘rasm’ (tulisan)
20. Rasyidah               : رَشِيْدَة            : Yang dibimbing; diberi petunjuk
21. Rashafah              :  رَصَافَة           : Taman disekitar kota
22. Rashanah             : رَصَانَة             :  Kewibawaan; ketenangan
23. Radhwa                 : رَضْوَى            : Keridhaan; nama bukit yang terletak diantara Madinah Dan Yanbu`
24. Radhiyyah            : رَضِيَّة             : Yang puas
25. Raghdah               : رَغْدَة              : Kehidupan yang damai
26. Raghibah              : رَغِيْبَة              : Anugerah yang banyak; yang disenangi
27. Raghidah              : رَغِيْدَة             : Air susu; buih
28. Rafidah                  : رَفِيْدَة             : Yang diberi pertolongan
29. Rafi`ah                   : رَفِيْعَة             : Yang tinggi
30. Rafiqah                  : رَفِيْقَة             : Istri; pendamping
31. Ramziyyah            : رَمْزِيَّة             : Simbolik
32. Rana                       : رَنَا                : Sesuatu yang indah dan enak dipandang
33. Rawdhah              : رَوْضَة             : Taman yang banyak pepohonannya
34. Raihanah              : رَيْحَانَة            : Wanita yang baik jiwanya
35. Rifqah                    : رِفْقَة              : Perkumpulan; himpunan; nama istri Ishaq atau ibu Yaqub
36. Riqqah                   : رِقَّة                : Kasih sayang; rasa malu; kelembutan
37. Ridah                     : رِيْدَة              : Angin semilir

Az-Zây (الزاي)

1. Zahirah                    : زاهرة              : Cemerlang; Bercahaya
2. Zakiyyah                  : زَكِيَّة               : Yang beruntung
3. Zahra`                       : زَْهْرَاء           : bentuk muannats (gender) dari kata Azhar; wajah yang cemerlang; bulan; julukan Fathimah, putri Rasulullah
4. Zahrah                     : زَهْرَة               : Bunga; keindahan
5. Zahidah                   :   زَهِيْدَة           : Yang utama; yang diprioritaskan
6. Zahiyyah                 : زَهِيَّة               : Yang bersinar; cemerlang
7. Zainab                      : زَيْنَب             : Nama putri dan isteri Rasulullah
8. Zubaidah                 : زُبَيْدَة             : diminutif dari kata Zubdah ; intisari dari sesuatu
9. Zulfa                         : زلفى              : Kedudukan, derajat;dekat;taman
9. Zuhdiyyah               : زُهْدِيَّة             : Dinisbahkan kepada kata Zuhd
10. Zuhrah                   : زُهْرَة               : Putih mengkilat; warna yang bening


As-Sîn (السين   )

1. Sabikah                   :سَبِيْكَة             : Batang emas yang dilebur
2. Sa`danah                 : سَعْدَانَة           : Burung dara; bahagia
3. Sa`diyah                  :سَعْدِيَّة             : Yang menisbatkan kepada kata-kata sa`ad (kebahagiaan)
4. Sa`adah                   :سَعَادَة             : Kebahagiaan; Kesenangan
5. Sa`idah                    :سَعِيْدَة             : Yang berbahagia; yang hidupnya enak
6. Sakinah                   :سَكِيْنَة             : Tenang; berwibawa; lembut
7. Salsabil                    :سَلْسَبِيْل           : Nama mata air di surga; air yang sedap
8. Salma                       : سَلْمَى            : Selamat; sehat; nama pohon
9. Salwa                       : سَلْوَى            : Madu; burung berwarna putih mirip seperti burung layang-layang
10. Samahah               : سَمَاحَة           : Kelapangan dada; kehormatan; kemudahan; gelar bagi seorang mufti
11. Samihah                : سَمِيْحَة           : Yang tolerans; yang mulia
12. Samirah                 : سَمِيْرَة            : Yang Mengobrol di waktu malam
13. Saniyyah               : سَنِيَّة              : Berkedudukan tinggi; yang bersinar
14. Saudah                  : سَوْدَة             : Harta melimpah; nama istri Nabi Muhammad saw
15. Sausan                  : سَوْسَن            : Tumbuhan yang harum baunya dan banyak jenisnya
16. Sulthanah             : سُلْطَانَة           : Pemimpin wanita
17. Sumayyah            : سُمَيَّة             : Berkedudukan tinggi; yang bersinar
18. Suha                       : سُهَا               : Bintang kecil yang cahayanya tersembunyi
19. Suhailah                : سُهَيْلَة            : (Diminutif sahlah) Mudah.
20. Sabiqah                 : سَابِقَة             : Yang terlebih dahulu
21. Satirah                   : سَاتِرَة             : Yang menutupi (seperti aib suaminya)
22. Sajidah                  : سَاجِدَة           : Yang bersujud
23. Sarrah                    : سَارَّة              : nama istri Ibrahim; yang bergembira
24. Salimah                 : سَالِمَة             : Yang terhindar dari cacat; yang sehat
25. Samiyah                : سَامِيَة             : Tinggi; terhormat.
26. Sahirah                  : سَاهِرَة             : Tanah lapang yang mudah dijejaki; tanah lurus dan putih; mata air; bulan; yang berjaga malam

ASY-SYÎN (الشين)

1. Syarifah                   : شَرِيْفَة            : Yang mulia; yang terhormat
2. Syafi`ah                   : شَفِيْعَة            : Perantara; yang memberi syafat
3. Syafiqah                  : شَفِيْقَة            : Yang menaruh belas kasihan; iba hati; yang lemah lembut
4. Syamma`                 : شَمَّاء             : Yang berhidung mancung
5. Syahba`                   : شَهْبَاء             : Pasukan yang bersenjata lengkap
6. Syahla`                     : شَهْلاَء            : Yang memiliki mata kebiru-biruan
7. Syahidah                 :   شَهِيْدَة          : Wanita yang mati syahid
8. Syahirah                  : شَهِيْرَة            : Yang termashur
9. Syaima`                    : شَيْمَاء             : Yang bertahi lalat; putrid halimah Sa`diyah, saudara sesusuan Nabi saw
10. Syukriyyah           : شُكْرِيَّة            : Yang memiliki sifat syukur


ASH-SHÂD (الصاد)


1. Shabirah                  : صَابِرَة             : Yang bersabar
2. Shahibah                 : صَاحِبَة            : Istri; pendamping
3. Shadiqah                 :    صَادِقَة         : Benar; jujur
4. Sha`idah                  : صَاعِدَة           : Yang meninggi; yang mulai menonjol
5. Shalihah                  : صَالِحَة           : Yang memiliki keahlihan; kelayakan atau keutamaan
6. Shabihah                 : صَبِيْحَة           : Wajah yang berseri-seri; waktu pagi hari raya
7. Shadiqah                 : صَدِيْقَة           : Teman; sahabat
8. Sha`dah                   : صَعْدَة            : Sungai yang lurus; tanjakan
9. Shafiyyah                : صَفِيَّة             : Yang bersih; jernih; murni; nama salah seorang istrI Nabi saw
10. Shiddiqah             :صِدِّيْقَة            : Yang banyak kebenarannya


ADL-DLÂD (الضاد)

1. Dhari`ah                      : ضَارِعَة         : Yang kecil mungil; yang masih muda; yang merendahkan diri (arti positif)
2. Dhafiyah                     : ضَافِيَة          : Yang lebat (rambutnya)
3. Dhamrah                    : ضَامِرَة         : Yang halus kulitnya
4. Dhaminah                  : ضَامِنَة         : Yang menjamin; komitmen
5. Dhawiyah                   : ضَاوِيَة         :  Yang bercahaya; kurus
6. Dhahwah                    : ضَحْوَة         : Waktu Dhuha
7. Dhaifah                       : ضَيِّفَة          : Tamu wanita
8. Dhifaf                           : ضِفَاف        : (Jama` dari Dlaffah) Pinggiran sungai; tebing lembah; suatu kelompok

ATH-THÂ` (الطاء)

1. Thalibah                     : طَالِبَة           : Yang menuntut ilmu; yang menyenangi sesuatu
2. Thamihah                   : طَامِحَة         : Yang ambisi untuk mencapai puncak
3. Thahirah                     : طَاهِرَة          : Suci; bersih; mulia; terlindungi dari maksiat dan kehinaan
4. Thahiyah                    : طَاهِيَة          : Tukang masak yang pandai
5. Tharfa`                        : طَرْفَاء          : Yang baik, yang langka
6. Tharifah                      : طَرِيْفَة         : Yang jarang ada; aneh, lucu
7. Thariyyah                   :   طَرِيَّة         : Yang empuk; lunak; lembab
8. Thalawah                   : طَلاَوَة          : Yang baik, ceria
9. Thalihah                     : طَلِيْحَة         : Yang cantik dan mengagumkan
10. Thali`ah                    : طَلِيْعَة          : Pelopor; perintis
11. Thaibah                    : طَيِّبَة           : Negeri yang subur dan tentram.


AZH-ZHÂ` (الظاء)

1. Zhafirah                      : ظَافِرَة          : Yang beruntung; yang menang
2. Zha’inah                     : ظَاعِنَة          : Yang bepergian
3. Zhahirah                     : ظَاهِرَة          : Jelas; unggul; menang
4. Zhabyah                     : ظَبْيَة           : Kijang betina
5. Zharifah                      : ظَرِيْفَة         : Yang lembut dan halus
6. Zhafrah                       : ظَفْرَة           : Kemenangan
7. Zhalilah                       : ظَلِيْلَة          : Taman yang banyak pepohonannya
8. Zhufairah                    : ظُفَيْرَة          : Yang banyak mendapatkan kemenangan

AL-‘AIN (العين)



1. A`idah                          : عائدة          : Yang datang; anugerah; keuntungan; manfaat
2. Abidah                        : عابدة          : Yang taat; yang beribadah; kepada Allah
3. ‘Abirah                        : عَابِرَة           : Pelalu lalang; yang sedih (berlinang air mata)
4. ‘Atikah                         : عَاتِكَة          : Yang jernih; mulia
5. ‘Adilah                         : عَادِلَة          : Yang berbuat adil
6. ‘Arifah                          : عَارِفَة          : Yang mengetahui; anugerah
7. ‘Asilah                         : عَاسِلَة         : Yang mengambil madu dari tempatnya; yang berbuat baik
8. ‘Ashimah                    : عَاصِمَة        : Ibu kota suatu negara; yang menjaga suami dan dirinya dari dosa
9. ‘Athifah                       : عَاطِفَة         : Perasaan; rasa kasih saying
10. ‘Aqila                         : عَاقِلَة          : Yang berakal; pandai
11. ‘Akifah                       : عَاكِفَة          : Yang menetap; beri’tikaf
12. ‘Alimah                      : عَالِمَة          : Pandai; berilmu
13. ‘Amirah                     :  عَامِرَة         : Penghuni; lembah; yang dipenuhi oleh keimanan dan pekerti yang mulia
14. ‘Ahidah                     : عَاهِدَة         : Yang menjaga janji atau urusan
15. ‘Ablah                        : عَبْلَة           : Wanita yang sempuran fisiknya
16. ‘Adzbah                    : عَذْبَة           : Sedab; baik; enak; lezat
17. ‘Adzra`                      : عَذْرَاء          : Perawan; julukan bagi Maryam
18. ‘Azbah                       : عَذْبَة           : Yang manis dan nikmat
18. ‘Azzah                       : عَزَّة            : Anak kijang/rusa
19. ‘Azizah                      : عَزِيْزَة          : mulia; terhormat; kuat
20. ‘Azmah                      : عَزْمَة           : Kekuatan; keinginan
21. ‘Asjad                        : عَسْجَد        : Emas; mutiara
22. ‘Asla`                         : عَسْلاَء         : campuran dengan madu
23. ‘Asyirah                    : عَشِيْرَة         : Kabilah
24. ‘Ashma`                    : عَصْمَاء        : Yang terlindungi; yang terpelihara
25. ‘Athfah                      : عَطْفَة          : Yang penuh welas dan kasih sayang
26. ‘Afifah                        : عَفِيْفَة          : Yang mensucikan diri; yang baik
27. ‘Afra`                          : عَفْرَاء          : Jenis kijang/rusa yang amat putih
28. ‘Aliyyah                     : عَلِيَّة           : Tinggi
29. ‘Alya`                         : عَلْيَاء           : Tempat yang tinggi; puncak gunung; langit; kemuliaan
30. ‘Anbarah                  : عَنْبَرَة           : Minyak wangi;za’faran
31. ‘Awathif                    : عَوَاطِف        : Jamak dari kata ‘Athifah ; yang penyayang; baik akhlaqnya
32. ‘Itrah                          : عِتْرَة           : Kerabat dekat
33. ‘Ithaf                          : عِطَاف         : Pedang; pakaian
34. ‘Iffat                            : عِفَّت          : Yang suci, menjaga diri
35. ‘Inayah                      : عِنَايَة           : Perhatian; pertolongan; tuntunan
36. ‘Urubah                    : عُرُوْبَة          : Yang cantik dan berhijab; Yang tertawa
37. ‘Ulayya                      : عُلَيَّا            : Diminutif dari kata ‘Alya` ; Puncak; langit; kemuliaan

ALGHAIN (الغين)

1. Ghadah                       : غادة           : Wanita yang lembut
2. Ghaziyah                    : غَازِيَة           : Yang mampu menaklukkan hati karena kecantikannya
3. Ghaliyah                     : غَالِيَة           : Mahal harganya; campuran minyak wangi
4. Ghazalah                    : غَزَّالَة          : Saat matahari terbit; kijang; pertama dari sesuatu
5. Ghaniyyah                 : غَنِيَّة            : Yang memiliki harta berlimpah
6. Ghaitsanah                : غَيْثَانَة          : Awan yang menurunkan hujan
7. Ghaina`                       : غَيْنَاء           : Pohon yang dahan-dahannya rimbun
8. Ghaida`                       : غَيْدَاء          : Wanita yang anggun dan lembut
9. Ghurrah                      : غُرَّة            : Awal munculnya bulan sabit; pemuka kaum; wajah
10. Ghulwa`                    : غُلْوَاء          : Yang berlebihan; kematangan masa muda

AL-FÂ` (الفاء)

1. Fa`izah                        : فَائِزَة           : Yang beruntung; yang menang
2. Fa`iqah                        : فَائِقَة           : Yang paling menonjol kecantikannya dan kebaikannya
3. Fatihah                        : فَاتِحَة          : Permulaan sesuatu; surat fatihah
4. Fakhirah                     : فَاخِرَة          : Yang bagus sekali
5. Fadiyah                       : فَادِيَة           : Yang mengorbankan diri untuk orang lain dan menyelematkannya
6. Fari’ah                         : فَارِعَة           : Yang panjang dan tinggi
7. Fadhilah                     : فَاضِلَة         : Yang utama; yang menonjol
20. Falihah                      : فَالِحَة          : Yang sukses meraih apa yang diinginkan
21. Fathiyyah                 : فَتْحِيَّة          : Dari kata Fath ; pangkal kebaikan, kemenangan dan keberuntungan
22. Fatiyyah                   : فَتِيَّة            : Yang muda dan penuh vitalitas
23. Fakhiriyyah             : فَخْرِيَّة         : Yang bersifat kebanggaan
24. Farhah                      : فَرْحَة          : Kesenangan; kegemberiaan
25. Faridah                     : فَرِيْدَة          : Mutiara yang berharga; yang tiada saingannya; sendirian
26. Farizah                      : فَرِيْزَة           : Yang sudah diundi dan diseleksi
27. Fashihah                  : فَصِيْحَة        : Fasih; lancar dan baik bicaranya
28. Fathinah                   : فَطِيْنَة          : Cerdas         
29. Fakihah                    : فَكِيْهَة         : Yang baik jiwanya
30. Fahimah                   : فَهِيْمَة          : Yang banyak paham
31. Fauziyyah                : فَوْزِيَّة          : Yang bersifat keberuntungan
32. Faiha`                        : فَيْحَاء          : Rumah yang luas; julukan bagi kota Damaskus, Bashrah dan Tripoli, Libanon; kuah yang ada rempah-rempahnya
33. Fairuz                        : فَيْرُوْز          : Batu permata yang berwarna biru agak kehijau-hijauan
34. Fidhdhah                 : فِضَّة           : Perak
35. Fikriyyah                  : فِكْرِيَّة          : Yang bersifat pemikiran

AL-QÂF (القاف)

1. Qabilah                       : قَابِلَة           : Dukun beranak
2. Qanitah                       : قَانِتَة           : Wanita yang berdiri lama saat shalat dan berdoa
3. Qani’ah                       : قَانِعَة           : Yang merasa puas; sederhana
4. Qarirah                        : قَرِيْرَة           : Wanita yang lapang hatinya
5. Qathifah                      : قَطِيْفَة          : Nama tumbuhan; Pakain yang dilemparkan seseorang ke arah dirinya sendiri
6. Qamariyyah               : قَمَرِيَّة          : Jenis burung dara yang berkicau
7. Qismiyyah                  : قِسْمِيَّة         : Wajah yang cantik penampilannya
8. Qiladah                       :قِلاَدَة           : Kalung
9. Qudsiyyah                 : قُدْسِيَّة         : Kesucian dan keberkahan
10. Qudwah                    : قُدْوَة           : Panutan; suriteladan

AL-KÂF (الكاف)

1. Katibah                       : كَاتِبَة           : Sekretaris
2. Katimah                      : كَاتِمَة          : Yang menyembunyikan rahasia, pemegang amanah di dalam beramal
3. Kadziyah                    : كَاذِيَة          : Nama jenis bunga yang harum baunya.
4. Kasibah                      : كَاسِبَة         : Yang beruntung.
5. Kazhimah                   : كَاظِمَة         : Dapat menahan diri dari amarah
6. Kafiah                          : كَافِيَة          : Yang mencukupkan sehingga tidak perlu yang lain
5. Kamilah                      : كَامِلَة          : Yang sempurna; yang komplit
6. Kahilah                       : كَحْلاَء        : Wanita yang bercelak
7. Karimah                      : كَرِيْمَة         : Yang mulia;anak; saudara perempun
8. Kawakib                     : كَوَاكِب        : Bintang-gemintang
9. Kayyisah                    : كَيِّسَة          : Wanita yang berakal jernih dan cerdik
10. Kinanah                    : كِنَانَة           : Penjagaan; perlindungan
AL-LÂM (اللام)


1. Labibah                      : لَبِيْبَة            : Wanita yang cerdas; pandai
2. Lahzhah                     : لَحْظَة          : Sekilas pandang
3. Lathifah                      : لَطِيْفَة          : Wanita yang lembut; baik
4. Lamya`                        : لَمْيَاء           : Yang keabu-abuan; agak kurus (sedikit daging)
5. Lahfah                         : لَهْفَة           : Kerinduan
6. Lawahizh                    : لَوَاحِظ         : Mata yang awas
7. Laila                             : لَيْلَى           : Malam yang gelap
8. Lu`lu`ah                      : لُؤْلُؤَة           : Mutiara
9. Lubabah                     : لُبَابَة            : Inti sesuatu; pilihan; nama istri Abbas bin Abdul-Muthalib.
10. Lubanah                   : لُبَانَة            : Hajat kebutuhan
11. Lubna                       : لُبْنَى           : Sejenis pohon yang mempunyai air seperti madu dan terkadang dijadikan sebagai wewangian dengan membakarnya; madu
12. Luwazah                  : لُوَزَة            : Pohon yang berbuah dan amat masyhur; buah badam


AL-MÎM (الميم)

1. Ma`munah                  : مَأْمُوْنَة         : Yang dapat dipercayai
2. Matsilah                      : مَاثِلَة           : Yang menyerupai; tampil
2. Majidah                       : مَاجِدَة         : Yang mulia; yang agung; yang baik budinya
3. Mariyah                       : مَارِيَة           : Wanita yang wajahnya berseri-seri; nama salah seorang istri nabi saw berasal dari Mesir Mariyah al-Qibthiyyah
4. Mazinah                      : مَازِنَة           : Yang bercahaya wajahnya
5. Maziyah                      : مَازِيَة           : Awan yang membawa air hujan berseri-seri
7. Mahirah                       : مَاهِرَة          : Pandai
8. Mabrukah                   : مَبْرُوْكَة         : Yang pendapat barakah
9. Mahabbah                  : مَحَبَّة          : Kecintaan; kasih saying yang tulus
10. Mahasin                    : مَحَاسِن        : Keindahan
11. Mahbubah               : مَحْبُوْبَة        : Yang dicintai; yang disayang; terkasih
12. Mahrusah                 :مَحْرُوْسَة        : Yang terlindungi; yang terpelihara; julukan bagi kota Cairo, ibukota Mesir
13. Mahfuzhoh              : مَحْفُوْظَة       : Sesuatu yang dihafal/dijaga dengan penuh perhatian
14. Madihah                   : مَدِيْحَة         : Yang terpuji; Yang banyak memuji
15. Marjanah                  : مَرْجَانَة         : Satu biji mutiara
16. Marjuwwah              : مَرْجُوَّة         : Orang yang diharapkan
17. Marzaqah                 : مَرْزُوْقَة         : Yang memperoleh rizki yang banyak
18. Marwah                     : مَرْوَة           : tumbuhan medis dan beraroma; nama bukit di Mekkah (Yaitu tempat sa’i)
19. Maryam                     : مَرْيَم           : Nama ibu Isa as
20. Mazaya                     : مَزَايَا           : Kelebihan; keunggulan
21. Masarrah                  : مَسَرَّة          : Kegembiraan
22. Musrurah                 : مَسْرُوْرَة        : Yang bergembira
23. Mas`udah                 : مَسْعُوْدَة       : Yang berbahagia
24. Masya`il                    : مَشَاعِل        : Sesuatu yang dinyalakan untuk penerangan;obor
25. Masykurah               : مَشْكُوْرَة       : Yang diterima kasihi
26. Masyhurah              : مَشْهُوْرَة        : Terkenal; termasyhur
27. Mashunah                : مَصُوْنَة         : Yang terjaga
28. Ma’azzah                  : مَعَزَّة           : Tempat yang dimuliakan
29. Ma’zuzah                  : مَعْزُوْزَة         : Yang memiliki kedudukan di kalangan kaumnya
30. Ma’unah                   : مَعُوْنَة          : Yang tidak kikir untuk membantu kaumnya
31. Mafakhir                   : مَفَاخِر         : Sesuatu yang dibangga-banggakan
32. Maqbulah                 : مَقْبُوْلَة         : Yang diterima
33. Maqshudah             : مَقْصُوْدَة       : Yang dituju
34. Makkiyyah               : مَكِّيَّة           : Dinisbahkan kepada kota Mekkah
35. Malihah                     : مَلِيْحَة         : Cantik; indah penampilannya
36. Mamduhah              : مَمْدُوْحَة       : Yang dipuji
37. Manal                        : مَنَال           : Anugerah dan nikmat Allah
38. Manahil                     : مَنَاهِل          : Sumber ilmu dan akhlaq
39. Mantsurah               : مَنْثُوْرَة          : Ucapan yang baik
40. Mansyudah             : مَنْشُوْدَة        : Yang dituntut untuk memenuhi kepentingan manusia; yang diidam-idamkan
41. Manshurah              : مَنْصُوْرَة        : Yang ditolong
42. Mani`ah                     : مَنِيْعَة          : Kuat perkasa
43. Mawaddah               : مَوَدَّة           : Kasih saying; kecintaan
44. Mauhibah                 : مَوْهِبَة          : Anugrah; hadiah; pemberian
45. Mahdiyyah               : مَهْدِيَّة         : Yang mendapat hidayah Allah
46. Mahibah                   : مَهِيْبَة          : Yang disegani; penuh wibawa
47. Mayyasah                : مَيَّاسَة          : Bintang yang berkilau
48. Mayyadah                : مَيَّادَة           : Yang bergoyang-goyang
49. Maitsa`                      : مَيْثَاء           : Pepasir yang ringan dan tanah datar yang baik
50. Maysurah                 : مَيْسُوْرَة         : Yang dimudahkan
51. Maimunah                : مَيْمُوْنَة         : Yang diberi kebaikan; yang diberi taufik
52. Maila                          : مَيْلاَء          : Pohon yang banyak cabangnya; yang condong
53. Miskah                      : مِسْكَة         : Kasturi
54. Misykah                    : مِشْكَاة         : Lentera
55. Mibarrah                   : مِبَرَّة            : Makanan untuk bepergian yang ringan
56. Mu’minah                 : مُؤْمِنَة          : Wanita yang beriman
57. Mu’nisah                  : مُؤْنِسَة         : Wanita yang menghibur
58. Mubinah                   : مُبِيْنَة           : Yang menjelaskan apa yang diinginkannya
59. Mujahidah                : مُجَاهِدَة       : Yang berjihad
60. Muhsinah                 : مُحْسِنَة        : Yang berbuat baik
61. Mukhlishoh             : مُخْلِصَة        : Yang ikhlas
62. Mudrikah                  : مُدْرِكَة          : Yang memiliki pemahaman yang baik
63. Muradah                   : مُرَادَة          : Yang dicintai
64. Murtaja                      : مُرْتَجَى        : Tempat menumpukan cita-cita
65. Muznah                     : مُزْنَة           : Awan yang membawa air
66. Musta’inah               : مُسْتَعِيْنَة       : Yang minta pertolongan Allah
67. Muslimah                 : مُسْلِمَة         : Wanita muslimah
68. Musyirah                  : مُشِيْرَة         : Yang memberikan masukan
69. Mudhi`ah                  : مُضِيْئَة         : Bercahaya; wajah yang berseri-seri
70. Muthi`ah                   : مُطِيْعَة         : Taat; lembut; mudah
71. Mu`adzah                 : مُعَاذَة          : Yang terpelihara; yang terlindungi
72. Mu’inah                     : مُعِيْنَة          : Yang membantu hajat orang
73. Mufidah                    : مُفِيْدَة          : Yang berguna bagi orang lain
74. Multazimah              : مُلْتَزِمَة         : Yang komitmen
75. Mumtazah                : مُمْتَازَة          : Yang unggul dan memiliki  kelebihan; istimewa
76. Muna                         : مُنَى            : Harapan; cita-cita
77. Munibah                   : مُنِيْبَة           : Yang kembali kepada Tuhannya
78. Munirah                    : مُنِيْرَة           : Bercahaya; terang
79. Munifah                    : مُنِيْفَة          : Tinggi; serasi
80. Muhjah                      : مُهْجَة          : Darah jantung dan roh
81. Muwaffaqah            : مُوَفَّقَة          : Yang mendapatkan ilham; mendapat petunjuk/taufiq

AN-NÛN (النون)


1. Na`ilah                         : نَائِلَة           : Yang mendapatkan nugerah apa yang diinginkan –insya Allah-
2. Na`ibah                       : نَائِبَة            : Yang mewakili
4. Natsirah                      : نَاثِرَة            : Yang pandai merangkai prosa
5. Najilah                         : نَاجِلَة          : Yang memiliki keturunan yang terhormat
6. Najihah                       : نَاجِحَة         : Yang sukses
7. Najiyah                        : نَاجِيَة          : Selamat
8. Nadiyah                      : نَادِيَة           : Yang memanggil
9. Nasyidah                    : نَاشِدَة          : Yang mencita-citakan kesempurnaan dan dapat meraih cita-cita
10. Nashi’ah                   : نَاصِعَة         : Yang polos, suci dan terang
11. Nasihah                    : نَاصِحَة        : Wanita penasihat
12. Nazhimah                 : نَاظِمَة          : Ahli membuat syair; kumpulan mutiara
13. Na`imah                    : نَاعِمَة          : Yang halus, lembut
14. Nafi`ah                      : نَافِعَة           : Yang  memberi manfaat kepada orang lain
15. Namiah                     : نَامِيَة           : Yang sempurna tubuh, akal dan akhlaqnya
16. Nahidhah                 : نَاهِضَة         : Yang bangkit dengan tekad bulat
17. Nahilah                     : نَاهِلَة           : Yang menyumbangkan ilmu dan adab
18. Nabilah                     : نَبِيْلَة           : Mulia; terhormat; pandai
19. Nabihah                    : نَبِيْهَة           : Yang cerdas dan unggul
20. Najdah                      : نَجْدَة          : Cepat menolong
21. Najla`                         : نَجْلاَء         : Yang memiliki mata yang hitam, indah dan lebar
22. Najmah                     : نَجْمَة          : Bintang; kata-kata
23. Najwa                        : نَجْوَى         : Pembicaraan antara dua orang; bisikan
24. Najibah                     : نَجِيْبَة          : Yang cerdas, berakal lagi cerdik
25. Nakhwah                  : نَخْوَة           : Harga diri; maruwah
26. Nadidah                    : نَدِيْدَة          : Yang semisal, sepadan; yang sama
27. Narjis                         : نَرْجِس         : Tumbuhan yang enak aromanya
28. Nazihah                    : نَزِيْهَة          : Yang jauh dari hal-hal yang buruk
29. Nasibah                    : نَسِيْبَة          : Yang nasabnya terhormat
30. Nasywah                  : نَشْوَة           : Kebahagiaan dan kegembiraan
31. Nasyithah                : نَشِيْطَة         : Yang gesit dan enerjik
32. Nasyamah               : نَشَامَة          : Yang kuat, suci dan punya kepribadian kokoh
33. Nadhirah                  : نَضِرَة           : Yang penuh vitalitas dan menawan
34. Nazhirah                   : نَظِيْرَة          : Yang setara, sepadan; menjadi pusat perhatian
35. Na’amah                   : نَعَامَة          : Nama burung yang terkenal
36. Nafhah                      : نَفْحَة          : Aroma yang melegakan hati
37. Nafisah                     : نَفِيْسَة          : Yang amat berharga; berkedudukan tinggi
38. Naqiyyah                  : نَقِيَّة            : Yang bersih
39. Nawal                        : نَوَال           : Bagian; pemberian
40. Nawwarah               : نَوَّارَة           : Yang amat bercahaya
41. Nibras                       : نِبْرَاس         : Lentera yang bercahaya
42. Nirdin                        : نِرْدِيْن          : Tumbuhan yang enak aromanya
43. Nisrin                        : نِسْرِيْن         : Bunga ros putih semerbak dan amat menyengat
44. Nismah                     : نِسْمَة          : Angin semilir
45. Ni’mah                      : نِعْمَة           : Nikmat; karunia
46. Nuzhah                     : نُزْهَة           : Rileks; tamasya
47. Nuwairah                 : نُوَيْرَة           : Api kecil yang bercahaya dan membakar
48. Nufah (Nova)           : نُوْفَة           : Yang sempurna tinggi dan kecantikannya
49. Nuha                         : نُهَى           : Akal

AL-HÂ` (الهاء)

1. Hasyimah                   : هَاشِمَة         : Yang pintar membuat susu
2. Hasyimiyyah             : هَاشِمِيَّة        : Dinisbahkan kepada Bani Hasyim
3. Hajar                            : هَاجَر          : Waktu tengah hari tepat saat udara panas
4. Halah                           : هَالَة            : Lingkaran cahaya
5. Hazar                           : هَزَار           : sejenis burung yang merdu suaranya
6. Hallabah                     : هَلاَّبَة          : Angin dingin disertai hujan
7. Halilah                         : هَلِيْلَة          : Tanah yang terkena hujan
8. Hamsa`                       : هَمْسَاء         : Yang membisikkan
9. Hamsah                      : هَمْسَة         : Bisikan
9. Hana`                           : هَنَاء            : Kegembiraan; kebahagiaan
10. Hanadi                      : هَنَادِي         : Dinisbahkan kepada India
11. Haniyyah                  : هَنِيَّة            : Yang senang dan gembira
12. Hawadah                  : هَوَادَة          : Kelembutan, ketenangan
13. Haya                          : هَيَا             : Yang bagus gerakan dan penampilannya
14. Hayaf                         : هَيَاف          : Yang sangat haus
15. Haibah                      : هَيْبَة            : Kewibawaan
16. Haifa`                         : هَيْفَاء          : Yang ramping pinggangnya
17. Hibah                        : هِبَة            : Pemberian; anugerah
18. Hidayah                    : هِدَايَة          : Hadiyah; petunjuk
19. Hilalah                       : هِلاَلَة          : Bulan penuh
20. Himmah                    : هِمَة            : Kemauan
21. Hindun                      : هِنْد            : Nama isteri Abu Sufyan; segerombolan onta
22. Hila                            : هِيْلاَ           : Pasir
23. Hubairah                  : هُبَيْرَة          : Binatang buas sejenis anjing hutan
24. Huda                         : هُدَى          : Pentunjuk; menunjukkan dengan kelembutan
25. Huwaidah                : هُوَيْدَة          : Yang menyatukan dan tidak mencerai-beraikan dengan cara lembut


AL-WÂW (الواو)

1. Wa`ilah                        : وَائِلَة           : Yang kembali kepada Allah
2. Watsiqah                    : وَاثِقَة           : Yang memiliki kepercayaan pada dirinya sendiri
3. Wajidah                       : وَاجِدَة         : Yang merasa cukup dengan dirinya dan tidak terlalu memerlukan bantuan orang
4. Wahah                         : وَاحَة           : Tanah subur terletak di gerun pasir
5. Wadi’ah                       : وَادِعَة          : Yang tenang dan mantap
6. Warifah                       : وَارِفَة           : Yang panjang
7. Washilah                    : وَاصِلَة         : Yang menyambut hubungan dengan sanak kerabatnya
8. Wadlihah                    : وَاضِحَة        : Yang jelas; yang istiqamah
9. Wa’izhah                     : وَاعِظَة         : Wanita yang memberikan wejangan, nasehat
10. Wafirah                     : وَافِرَة           : Yang sempurna, banyak baiknya dan merata manfa’atnya
11. Wajnah                     : وَجْنَة           : Yang diatas kedua pipi
12. Wajizah                     : وَجِيْزَة          : Yang bicaranya ringkas
13. Wajihah                    : وَجِيْهَة         : Yang memiliki urusan dan kehormatan
14. Wahidah                   : وَحِيْدَة         : Yang satu-satunya; sendirian
15. Wada’                        : وَدَاع           : Ketenangan; perpisahan
16. Wardah                     : وَرْدَة           : Bunga ros
17. Wazirah                    : وَزِيْرَة           : Menteri wanita
18. Wasma`                    : وَسْمَاء         : Bekas keindahan dan kecantikan
19. Wasithah                  : وَسِيْطَة         : Wanita Perantara; Yang menjadi pemutus perkara/wasit
20. Wasimah                  : وَسِيْمَة         : Wajah yang cantik
21. Washifah                  : وَصِيْفَة         : Pendamping ratu; dayang
22. Wadli`ah                   : وَضِيْئَة         : Yang cantik sekali
23. Wathfa`                     : وَطْفَاء          : Yang bulu alisnya lebat
24. Wafa`                         : وَفَاء            : Ketulusan; Kesetiaan
25. Wafidah                    : وَفِيْدَة          : Yang datang
26. Wafiqah                    : وَفِيْقَة          : Yang mendapatkan taufiq
27.  Wafiyyah                 : وَفِيَّة            : Yang setia
28. Wala`                         : وَلاَء            : Loyalitas
29. Walladah                  : وَلاَّدَة          : Yang banyak anak
30. Waliyyah                  : وَلِيَّة            : Wali (wanita); penanggung jawab (wn)
31. Widad                        : وِدَاد           : Yang mencintai orang-orang di sekitarnya
32. Wisyah                      : وِشَاح          : Sulaman dari mutiara
33. Wifaq                         : وِفَاق           : Yang sesuai dengan dikehendaki
34. Wihad                        : وِهَاد           : Dataran rendah

AL-YÂ` (الياء)

1. Yasminah                   :يَاسَمِيْنَة         : Bunga yasmin
2. Yafi`ah                         : يَافِعَة           : Yang menginjak baligh
3. Yaqutah                      : يَاقُوْتَة          : Salah satu jenis batu mulia; yaqut
4. Yani’ah                        : يَانِعَة           : Buah sudah boleh dipetik
5. Yasra`                          : يَسْرَاء          : Wanita kidal
6. Yaqzhanah                : يَقْظَانَة         : Yang tanggap/sigap; jaga
7. Yamamah                   : يَمَامَة          : Sejenis burung dara
7. Yamaniyyah              : يَمَانِيَّة          : Yang bersifat keberkahan
8. Yusra                           : يُسْرَى          : Yang paling mudah
5. Yusriyyah                   :يُسْرِيَّة           : Yang bersifat mudah
6. Yumna                        : يُمْنَى           : Tangan kanan